Pondok Pesantren Salafiyah Putri Al Ishlahiyah (PPSPI) GADING, MALANG


Pondok Pesantren Salafiyah Putri Al Ishlahiyah (PPSPI) GADING MALANG


Pondok Pesantren yang berdiri di Jalan Galunggung Blok VII Malang ini, keberadaan bangunannya ada sejak tahun 1980-an. Diatas tanah seluas sekitar 500 m2 ini oleh K. H. Imam Ghozali (orang tua dan mertua dari pengasuh-pengasuh sekarang) dibangunlah beberapa kamar (bilik) yang awalnya berfungsi sebagai asrama para mahasiswa putra. Mereka para mahasiswa tadi berasal dari luar kota Malang, bahkan luar propinsi, yang oleh orang tua mereka dititipkan kepada K. H. Imam Ghozali, untuk belajar ilmu agama selain menuntut ilmu pengetahuan umum di perguruan tinggi sekitar.
Didasari cinta Ilmu dan kewajiban mengajarkan Ilmu agama yang dimiliki, maka oleh Beliau (KH.Imam Ghozali) yang pernah menjadi alumni, Lurah sekaligus pengajar di Pondok Gading (Pondok Pesantren Miftahul Huda) ini, para mahasiswa tersebut diwajibkan mengikuti pengajian di kediaman Beliau di Jl. Gading Pesantren 43 Malang
K. H. Imam Ghozali masih ada hubungan saudara dengan K. H. Moh.Yahya (pendiri Pondok Pesantren Miftahul Huda, Gading Pesantren Malang) karena Beliau beristri dengan Nyai Hj. Dewi Zulaichah, yang merupakan adik dari Istri K. H. Moh.Yahya, yakni Nyai Hj. Khodijah Yahya.
Aktifitas pengajian yang dilakukan Beliau di kediamannya di Jl. Gading Pesantren berlangsung terus hingga Beliau dipanggil Allah SWT pada tahun 2007.
Seiring dengan aktifitas pengajian yang dilakukan Beliau di kediamannya pada waktu itu, di tahun 1999 dikediaman putri Beliau, Ustadzah Umi Machmudah, di jalan Galunggung gang VII, (sebelah asrama mahasiswa putra) juga berlangsung pengajian beberapa mahasiswi putri yang memang sengaja ingin belajar ilmu agama sekalian mukim (mondok) dikediamannya. Jadi pada waktu itu kediaman putri K.H.Imam Ghozali juga selain sebagai tempat tinggal juga berfungsi tempat mondok bagi mahasiswi yang sengaja ingin belajar ilmu agama kepada Putrinya.
 Keinginan beberapa mahasiswi yang berniat mondok dan menimba ilmu-ilmu agama ini oleh Ustadzah Umi Machmudah yang lulusan IAIN Sunan Ampel Malang, sekaligus Dosen Pasca-Sarjana UIN Maulana Malik Ibrahim program studi Pendidikan Bahasa Arab ini, tidak dapat ditolak. Maka disinilah cikal bakal berdiri dan berkembangnya Pondok Pesantren Salafiyah Putri Al Islahiyah (PPSPI).
Semakin tahun jumlah mahasiswi yang ingin menimba ilmu dikediaman Ustadzah Hj. Umi Machmudah semakin bertambah mencapai puluhan orang. Untuk menampung mahasiswi yang mondok semakin banyak itu maka oleh Ustadz  Ir. Ahmad Priadi (suami Hj. Umi Machmudah) rumah beliau yang berada lantai 2 kamar-kamarnya difungsikan sebagai kamar para santri.
Seiring kegiatan pengajian dan bertambahnya mahasiswi yang ingin menimba ilmu , kediaman beliau lantai 2 tidak dapat menampung santri baru. Maka  tanah dan bangunan seluas 500 meter persegi, disebelah kediaman Ustadzah Umi Machmudah, yang mana terdapat asrama putra dan mushola yang menjadi hak milik Gus Ali Machmudi (Putra KH.Imam Ghozali) yang tadinya digunakan untuk asrama putra, dialih fungsikan sebagai bangunan Pondok pesantren untuk santri Putri.
Didasari mengemban amanat orang tua (KH.Imam Ghozali dan Nyai Hj. Dewi Zulaichah) yang berwasiat agar tanah dan bangunan di Jl. Galunggung  dijadikan pondok pesantren putri, maka pada tanagal 2 Mei 2009, tempat tersebut diresmikan menjadi Pondok Pesantren Salafiyah Putri Al Ishlahiyah oleh K.H. Ahmad Arif Yahya ( Pengasuh Pondok Pesantren MIftahul Huda, Gading Pesantren Malang) yang juga dihadiri tokoh-tokoh dan masyarakat sekitar.
Hingga saat ini sejak diresmikan, pesantren ini perlahan dan pasti tumbuh dan berkembang menjadi pondok pesantren yang diakui oleh Masyarakat dan Pemerintah (KEMENAG) dengan dikeluarkannya SERTIFIKAT dari Kemenag untuk menyelenggarakan Kegitan  Madrasah Diniyah.
Saat ini pesantren dan Madrasah Diniyah diasuh oleh Gus Ali Machmudi (adik Ustadzah Umi Machmudah), Ustadzah Umi Machmudah sendiri dibantu, Ustadz –Ustadzah yang lain.
 Setiap tahun pesantren yang letaknya sangat strategis, ditengah kota dan berdekatan dengan kampus (UIN, UM, UNMER, UB, STIKOM, Poltekes, Univ. Budi Utomo, dll) ini menerima santri baru, dan menambah kamar yang akan ditempati para santri. Demikian juga perkembangan Madrasah Diniyahnya setiap waktu selalu dilakukan penyempurnaan, baik kurikulum, ustadzah dan standart kompetensi kelulusan. Diharapkan sekembalinya ke masyarakat para santri mempunyai bekal yang cukup untuk mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pondok Pesantren Terdekat dengan Universitas Negeri Malang (UM)

PESANTREN MAHASISWA & TAHFIDZ (± 750m dari UM, ± 1600m dari UB)